BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS

Rabu, 06 Maret 2013

Opak, Kerupuk Khas Sunda


Rabu, 09 Januar 2013 11:16


Foto: Dok.Istimewa

[Suakaonline]-Opak merupakan sejenis kerupuk khas sunda yang terkenal gurih, enak, dan, mudah sekali dalam hal pembuatannya. Tidak perlu banyak bahan dan tenaga ekstra dalam membuatnya. Opak dapat dijadikan cemilan makanan sehari-hari seperti pelengkap lauk-pauk, makanan ringan dan lainnya

[Suakaonline]-Opak merupakan sejenis kerupuk khas sunda yang terkenal gurih, enak, dan, mudah sekali dalam hal pembuatannya. Tidak perlu banyak bahan dan tenaga ekstra dalam membuatnya. Opak dapat dijadikan cemilan makanan sehari-hari seperti pelengkap lauk-pauk, makanan ringan dan lainnya.

“Beras ketan baik ketan putih atau hitam adalah bahan utama membuat opak.” Ucap Enek, warga Pasir Kandang, Cianjur , Selasa (08/13).

Beras ketan kemudian ditambah garam dan kelapa sehingga menambah gurih dan nikmat rasa opak.

Sebagaimana yang dijelaskan Uzu, warga Ciberegbeg, Cianjur  bahwa untuk membuat opak ada beberapa tahap yaitu pertama-tama cuci ketan sampai bersih, lalu dimasak sampai matang. Setelah itu angkat dan dalam kondisi panas tersebut lalu ditumbuk menggunakan alu atau penumbuk lainnya hingga halus. Kemudian dibentuk sesuai selera. Bisa bulat-bulat besar/kecil, lonjong, atau dicetak sesuai keinginan.

Opak Berbahan Beras Padi

Selain berbahan beras ketan, opak bisa dibuat dengan bahan utama beras padi. Hanya saja dibutuhkan beberapa tambahan bahan penyedap agar rasa sesuai dan enak seperti bahan beras ketan.

“Struktur beras padi yang tidak sepulen beras ketan menjadikan opak tidak gurih dan enak bila dibandingkan beras ketan,” ucap Enek.

“Untuk itu, dibutuhkan beberapa bahan tambahan seperti, aci singkong, ketumbar, kencur, dan jeruk nipis serta irisan daunnya agar lebih harum dan enak,” ujarnya.

Selebihnya dalam hal pembuatan tidak ada perbedaan dengan membuat opak pada umumnya. Selain itu, opak bisa digoreng ataupun dipanggang dalam hal penyajiannya.


  • Redaktur: Riska Amelia
  • Reporter: Lia/Magang



0 komentar: