BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS

Minggu, 13 Maret 2011

SELAMATKAN KAMI DARI KEKATROKAN

Saatnya SMAN Pintar bangkit dan membangun semangat baru .
SMAN Pintar membutuhkan sarana informasi untuk mendukung majunya sekolah tercinta .
Ayo dukung XPRESI maupun GREENT STUDENT RIAU POS , serta program-program publikasi lainnya di sekolah kita . Pastikan sekolah kita dapat diketahui banyak orang . Kami siswa/siswi SMAN Pintar siap mempublikasikan sekolah kami tercinta .

Terima Kasih

Jumat, 04 Maret 2011

DENDAM TERHAPUS ALUNAN SYAHDU ALQUR`AN

Disebuah desa hiduplah seorang pemuda tampan berhati iblis bernama Indra dengan kedua orang tuanya . Kenakalannya serta kekejaman semasa kecil hingga dewasa membuat orang tuanya jatuh miskin dan sangat menderita serta menanggung malu karena perbuatannya . Hingga pada suatu hari Indra diusir dari kampungnya karena melakukan perbuatan yang dianggap tidak dapat di toleransi lagi .

Warga desa : “ Indra keluar kamu , cepat keluar sebelum kami semua menyeret kamu keluar “ , ucap mereka dengan kuat dan berteriak .
Indra : “ Mau apa kalian semua memanggilku “ , ucapnya lantang .
Kepala desa : “ Masih banyak Tanya lagi . Gara-gara perbuatan kamu anak dan cucu saya yang masih dalam kandungan mati bunuh diri . Kamu harus membayarnya , hutang nyawa dibayar nyawa ngerti kamu “ , ucapnya sambil memukul Indra disertai warga desa yang lain .

Ibu Indra : “ Hentikan… Saya mohon jangan bunuh anak saya , bagaimanapun Indra adalah anak saya . Ini permohonan seorang ibu yang telah melahirkannya , saya mohon …. “ , ucapnya memelas dan sujud di hadapan semuanya .

Kepala desa : “ Baiklah kalau begitu tapi Indra harus pergi dari desa ini karena kalau dia masih disini saya akan teringat anak dan cucu saya yang mati mengenaskan . Satu lagi kalau dia mati mayatnya tidak boleh di kuburkan di desa ini karena kita semua tidak sudi menerimanya lagi bahkan mayatnya sekalipun “ , ucapnya dengan warga desa lainnya .

Indra : “ Baik saya akan pergi dari desa ini tapi lihat saja nanti pembalasanku dan kalian semua akan bertekuk lutut dihadapanku “ , ucapnya sombong dan segera pergi meninggalkan desa .
Ibu Indra : “ Tidak… Jangan pergi anakku ( berusaha menghalangi ) .
Indra : “ Jangan halangi aku nenek tua pergi sana ( ucapnya kasar dan mendorong Ibunya sendiri ) .

Ayah Indra : “ Sudahlah Bu biarkan anak durhaka itu pergi lagian selama ini dia hanya membuat hidup kita susah ( sambil memapah istrinya ) .
Di perjalanan Indra bertemu seorang kakek yang sangat sakti dan Ia ingin sekali menjadi muridnya namun kakek tersebut tidak ingin memiliki murid . Keinginan yang kuat untuk membalaskan dendamnya selama ini menjadikan dia tidak pantang mundur menyakinkan kakek tersebut .

Indra : “ Permisi kek , saya tahu kakek adalah seorang kakek yang sangat sakti . Izinkanlah saya menjadi murid kakek “ , ucapnya sedikit kasar .
Kakek : “ Ma`af nak kakek tidak bisa mengangkat kamu sebagai murid kakek . Sekarang pergilah jangan ikuti kakek terus “ , ucapnya cepat dan seger apergi bagaikan angin yang begitu cepat sehingga dalam sekejap saja dia sudah lenyap di pandangan mata .
Indra : “ Kurang ajar kakek itu , sudah tua belagu lagi . Aku Indra Kusuma Jaya tidak akan menyerah dimanapun kau berada wahai kakek tua akan aku cari yang penting aku bisa memiliki ilmu dan membalas rasa sakit hatiku kepada semua warga desa Cibungarum “ , ( segera pergi ) .

Setelah lama berjalan akhirnya Indra berhasil menemukan tempat tinggal Si kakek tersebut yang ternyata memiliki seorang cucu yang sangat cantik jelita .
Indra : “ Kakek… Aku akan tetap menunggu disini sampai kekek mau mengangkat aku sebagai murid “ , ucapnya lantang .
Cantika : “ Kakek , gimana ini Cantika takut kalau pemuda itu malah mati di depan rumah kita . Apa kata warga desa yang lain kek kalau melihat itu semua apalagi dia sudah dua hari dua malam tidak makan dan minum dah gitu hujan akhir-akhir ini selalu saja turun , kasihan kan kek “ , ucapnya memelas .
Tak lama kemudian
Cantika : “ Syukurlah kalau kamu sudah sadar . Makanya kalau di beri makan dan minum tuch jangan sok-sok menolak dech jadinya kan begini , pingsan di depan rumah orang untung saja tidak mati . Merepotkan sekali “ , ucapnya kesal .
Indra : “ Ya sudah kalau begitu saya pergi saja “ , (berusaha bangun ) .
Kakek : “ Mau kemana anak muda , kalau kamu pergi siapa yang akan jadi murid saya “ , ucapnya tersenyum .

Indra : “ Jadi… Makasih ya kek “ , ( melirik kearah Cantika ) .
Bertahun-tahun Indra berlatih namun Si kakek tidak pernah memberi kesaktiannya meskipun Indra telah berkali-kali memintanya .
Kakek : “ Indra , Kakek titip Cantika tolong jaga dia karena kakek harus pergi ke pulau Jawa untuk menemui sahabat kakek. Jangan macam-macam atau Kakek akn datang dan membunuhmu , ingat itu “ , ucapnya tegas .

Indra : “ Ini kesempatanku untuk meminta kesaktiannya ( ucapnya dalam hati ) . Baiklah Kek , tapi gimana saya bisa menjaga Cantika dengan baik kalau saya tidak memiliki kesaktian yang bisa menyempurnakan latihan saya selama ini “ , ucapnya menyakinkan .

Kakek : “ Balikkan badanmu “ , ucapnya cepat dan segera memberi semua kesaktian yang di milikinya . Sekarang kamu sudah sakti tapi ingat jangan sekali-kali gunakan kesaktianmu itu untuk kejahatan , ngerti kamu .
Indra : “ Apanya yang sudah Kek , barusan itu Kakek mendorong saya “ , ucapnya marah karena merasa di lecehkan.
Kakek : “ Jaga ucapanmu Indra . Ya sudah sekarang Kakek pamit dulu hati-hati kalian di rumah “ , ( pergi meninggalkan mereka berdua ) .
Karena kesal mengingat kejadian tadi Indra memukul batu dengan tangannya dan dengan seketika batu tersebut hancur .

Indra : “ Wah , gila batu saja bisa hancur dengan tanganku apalagi manusia yang aku pukul . Akhirnya aku memiliki kesaktian juga , lihat saja sebentar lagi aku akan membalas dendamku selama ini “ , ucapnya senang .
Cantika : “ Dari mana saja kamu Indra dan kenapa kamu menatapku seperti itu “ , ucapnya heran bercampur takut .
Indra : “ Kenapa kamu takut bukankah Aku memang selalu menatapmu seperti ini apalagi hari ini kamu begitu terlihat cantik dan mempesona ( ucapnya sambil memaksa Cantika pergi ke kamar ) .

Cantika : “ Istigfar Indra kita belum menikah “ , ( berusaha melepaskan pegangan Indra ) .
Indra : “ Tapi Aku mencintaimu dan kamu juga memcintaiku jadi kenapa harus nikah untuk melakukan ini , sudahlah kita nikmati saja cinta kita malam ini “ , ( ucapnya sambil terus memaksa ) .
Namun tiba-tiba Kakek datang .
Kakek : “ Kurang ajar kamu Indra “ , ( menghajar Indra hingga akhirnya mereka berkelahi dan membuat Kakek terbunuh dengan sangat mengenaskan ) .
Cantika : “ Kakek … , bangun Kek jangan tinggalkan Cantika . Kamu jahat Indra kenapa kamu bunuh Kakek kenapa… “ , ucapnya marah dengan linangan airmata .
Indra : “ Biarkan saja dia mati . Gara-gara dia kita tidak jadi bersenang-senang “ , ( pergi meninggalkan Cantika ) .
Tidak berapa lama setelah kepergian Indra datanglah seorang lelaki ke rumah Si kakek .
Cantika : “ Kamu siapa dan mau apa datang kesini “ , ucapnya takut .
Lelaki : “ Aku kepala desa Cibungarum . Aku kesini mau membunuhmu sebagai balasan atas perbuatan Indra yang telah menghamili anakku hingga dia mati bunuh diri padahal dia sedang mengandung anaknya . Supaya Indra bisa merasakan gimana sakitnya kehilangan orang yang sangat di cintanya “ , ucapnya lantang dan marah .
Cantika : “ Lakukan saja karena hidupku sudah tidak berarti lagi , ayo bunuh Aku “ , ( berusaha menyakinkan ) .

Akhirnya Cantika mati terbunuh . Melihat semua itu Indra marah besar dan segera pergi menuju desa Cibungarum .
Indra : “ Cantika bangun sayang jangan tinggalkan Aku , Aku tidak bisa hidup tanpamu . Siapa yang melakukan semua ini “ , ucapnya marah dan berteriak . Kurang ajar kau kepala desa keparat akan Aku cari di manapun kau berada , sampai ke ujung duniapun akan Aku cari dan kau harus merasakan semua ini ( membaca selembar kertas dari kepala desa Cibungarum yang terletak di samping mayat Cantika ) .
Sesampainya di desa Cibungarum Indra langsung mengamuk dan membunuh semua warga desa Cibungarum .

Indra : “ Kurang ajar di mana kepala desa keparat itu “ , ucapnya marah .
Tiba-tiba .
Ibu Indra : “ Indra … Hentikan nak jangan bunuh manusia tak berdosa itu nak “ , ucapnya memelas .
Indra : “ Salah siapa mereka tidak mau menunjukkan di mana kepala desa keparat itu berada “ , ucapnya marah .
Ibu Indra : “ Tapi nak mereka semua benar , mereka memang tidak tahu di mana Bpk . Marwan berada “ , ucapnya menyakinkan .
Indra : “ Ibu diam atau Ibu mau nasibnya sama seprti mereka semua “ , ucapnya marah sambil mengepal tangannya hendak memukul ibunya .
Ayah Indra : “ Hentikan … , dasar anak durhaka ibu sendiri mau kamu bunuh “ , ucapnya murka .

Indra : “ Semuanya diam… , suara apa itu kenapa jantung saya berdebar begitu cepat , sungguh selama saya hidup tidak pernah saya mendengar alunan syahdu seperti itu “ , ucapnya dalam hati .
Ibu Indra : “ Kamu kenapa nak , kamu menangis sayang ya Allah tlah terima kasih karena engkau telah menyentuh hati anakku lewat alunan syahdu itu “ , ucapnya terharu .

Indra : “ Ayah , Ibu ma`afkan Indra , selama ini Indra selalu membuat Ayah dan Ibu menderita bahkan Indra … ( tak tahan menahan airmata dan perasaannya ) .
Ibu Indra : “ Sudahlah nak Ibu dan Ayah sudah memaafkan semua kesalahanmu , Ibu sayaaang banget ma kamu nak . Bersyukurlah kepada yang kuasa karena telah menyadarkanmu melalui alunan syahdu Alqur`an yang di alunkan Najuwa , kamu masih ingat kan sama Najuwa “ , ucapnya ternyum sambil melirik Najuwa yang baru saja keluar dari masjid .

Najuwa : “ Apa kabar Indra , aku harap kamu tidak lupa dengan aku , “ ucapnya sambil tersenyum manis .
Indra : “ Tentu saja aku tidak lupa dengan teman kecilku yang cantik “ , ucapnya tak percaya .
Akhirnya Indra berubah menjadi seorang pemuda yang sangat baik hati dan budi pekertinya . Beberapa hari kemudian Bpk . Marwan datang dan menantang Indra .
Kepala desa : “ Indra … keluar kamu “ , ucapnya berteriak .
Indra : “ Bapak , Alhamdulillah bapak akhirnya pulang juga “ , ucapnya sambil bersujud .

Kepala desa : “ Apa-apaan ini , kamu mau ngeledek saya “ , ucapnya marah sambil mengambil pedang di pinggangnya .
Ibu Indra : “ Hentikan , saya mohon ma`afkanlah semua kesalahan anak saya dan kita mulai dari awal lagi dengan hati yang bersih “ , ucapnya sambil terus memohon .
Kepala desa : “ Astagfirulal , ya Allah apa yang telah saya lakukan . Berdirilah Indra “ , ( mengangkat Indra untuk berdiri ) .

PERISTIWA MALAM

Hening malam membuatku terdiam
Tanpa kata……….. tanpa suara
Pikiranku melayang terbang
Namun hatiku……???
Terasa sangat menyakitkan .

Kuberanjak untuk bercermin
Ach…. Ini siapa…..???
Muka penuh derita
Lesu tak berdaya

Semua penuh kebohongan
Semuanya penuh kedustaan
Aku benci…..!!!
Hatiku pilu …..terasa perih
Mengapa…..???
Mengapa semua terjadi padaku
Prankk….???
Tangan bersimbah darah.
Tidak….tidak….!!!
Bukan begini caranya
Ya Tuhan ampuni aku….???
Semua bukan mauku
Tak sedikitpun diri ini menginginkannya.
Aku bangkit….
Mensucikan tubuh dengan berwudu`
Kubersimpuh sujud padanya
Meluapkan keluh kesahku
Airmata mengalir tanpa henti.
Namun……
Bisikan syeitan terus menghantuiku
Aku bingung….???
Siapa aku…???
Jalan mana yang kan kupilih
Mungkin dengan jalan….
Ya…
Aaaaaaaaaaa…???
Tergeletak penuh darah.

MATAHARI YANG TENGGELAM

Pemain :
1. Lia sebagai sahabat wawan
2. Wawan sebagai cowok yang mengemis cinta Amelia
3. Amelia sebagai gadis yang disuka Wawan
Dia adalah seorang lelaki yang tangguh .Tak pernah lelah dan selalu mengejar cinta sejatinya. Dia tak lain dan tak bukan adalah temanku sewaktu SMP. Kuingat bahwa dia pernah berkata bahwa dia sangat mencintai Amelia. Hampir tiga tahun dia mencari . Namun setelah dia bertemu ternyata Amel tak sendirian lagi dalam arti telah memiliki kekasih. Betapa hancur dan sakit perasaannya. Rasa sayang serta cinta yang selama ini ada masih tetap ada. Semua ini terbukti , meski Amel tidak bisa dia miliki tapi dia selalu berusaha menjaga dan melindunginya.
Terdengar suara begitu keras dari depan rumah. Secepat mungkin kuberanjak dari posisi releks menjadi posisi yang kalang-kabut. Dengan memakai pakaian yang ala kadarnya kupergi ke arah suara tadi .

"Wawan", panggilku dengan suara yang agak kencang. Kulihat dia yang begitu nafsu memukul-mukul dinding rumahku.
"Wow", kira-kira atuch kalau mukul dinding rumah orang !!! Bisa marah semua penghuni rumah ini," jawabku dengan sedikit emosi dan tanpa sadarmengeluarkan kata-kata "sunda". Spontan saja dia tertawa melihat ekspresi wajahku yang marah namun terlihat begitu lucu. Maklum ...marah atau gak marah memang terlihat lucu. He...he...
Melihat semua itu , spontan mempercepat langkahku untuk masuk ke dalam rumah . Namun dengan cepat dia menarik lenganku dan berkata "jangan marah donk , aku kan hanya bercanda. Ada yang mau aku ceritakan kepadamu."

"Mau cerita apa sich" , kali juga tentang Amel lagi , jawabku dengan santai.
"Itu tahu ", Jawabnya sambil menarik lenganku dan segera mencari tempat yang cocok untuk memulai pembicaraan . Tanpa terasa matahari sudah mulai tenggelam dan terlihat jelas pesona warna planet "Mars" yang begitu merona dan memikat hati. Akhirnya dia pun pulang dengan meninggalkan rasa penasaran yang besar dalam benakku.
“ Ngomong apa sich dia gak jelas gitu , dasar aneh…”???. Dari pada aku bingung mendingan masuk kamar aja lach ngantuk nich…he…he

Pagi hari yang begitu indah dengan suara burung yang mampu membuat aku bernyanyi dengan riangnya. Embun pagi yang terasa sejuk dikulit dan wajahku membuat aku begitu semangat .Tiba-tiba kuteringat dia . Hatiku terus bertanya-tanya mengapa dia bisa begitu mencintai Amelia. Tapi yang kutahu gelora asmara terus berkecamuk dalam dirinya begitu pula rasa ingin memiliki wanita tersebut. Badai , hujan dan halangan yang menghadang tak pernah dihiraukannya. Yang ada dalam benaknya adalah melihat wanita yang dicintainya bahagia meski sekarang tidak bersamanya. Harapan hanya tinggal harapan karena sekian lama dia menanti namun Amel tak berhasil dia miliki.
"Kriiiing", Handphoneku berdering dengan sangat kuat , membuyarkan lamunanku tentang dia. Kubuka SMS yang masuk dan ternyata dari dia.

"Cepat pergi kesekolah karena ada sesuatu yang mau kuceritakan kepadamu, penting, ucapnya.
"Paling juga tentang Amel, memang sudah gila anak itu", ujarku dengan sedikit malas.
Masih terbayang senyum manis dan pancaran pesonanya yang begitu mempesona . Menjadikan dia begitu istimewa dihatiku, begitu ucapnya saat curhat denganku.
Ternyata dia baru saja bertemu dengan Amel yang menurutnya Amel begitu terlihat cantik dan manis dengan senyumnya yang semanis madu. Aku kira mau cerita apaan, ternyata hanya itu. Dasar aneh, ucapku dalam hati.

“Ternyata begitu ya kalau orang jatuh cinta . Kelihatan seperti orang Gila ha…ha…,”.
Tapi sayangnya Amel tidak sadar bahwa selama ini ada seorang cowok yang selalu mengintainya. Hingga dia tak tahu bahwa tepat di ultahnya yang ke enam belas tahun cowok itu memberikan bunga kesukaannya yaitu bunga melati. Amel menyangka bahwa bunga itu pemberian dari kekasihnya. Tak lama setelah itu, hubungan Amel dengan kekasihnya berlalu. Membuka pintu harap yang lebar bagi temanku.

"Terima kasih ya Tuhan karena engkau telah mengabulkan doaku, akhirnya Amel putus juga dengan cowoknya," ucapnya dengan girang sambil menggoyang-goyangkan bahuku hingga kepalaku pusing dibuatnya.

"Sudah puas gilanya," Ucapku dengan nada yang sangat tinggi dan segera pergi meninggalkan dia yang masih terdiam terpaku melihat diriku sewot seperti itu.
“Tuh kan marah lagi, ya maaf , abisnya aku lagi senang kali nich “.
"Bisa gak sich buat gue gak sensi , sekaliii aja," keluarlah gaya bahasa keren dari mulutku.

"Jelek tahu kalau lagi marah, lagian emangnya mau apa kalau cepat tua". He...he... ucapnya sambil tertawa dan segera membawaku pergi ke kantin sekolah. Di tempat itulah dia banyak cerita . Mulai dari rencananya yang ingin mencoba mendekati Amel hingga yang lainnya. Pokoknya aku hanya dibuatnya pusing .

"Seperti biasa aku kurang setuju kalau kamu terlalu berambisi untuk memilikinya. Tapi, sebagai teman yang baik aku hanya mendukung dan berusaha membantu selama aku mampu ," kataku dengan lembut dan penuh keyakinan.

Ternyata tidak semudah yang dibayangkan sebelumnya. Banyak sekali rintangan yang harus dilalui dia untuk mendapatkan cinta Amel. Terlebih lagi memang banyak sekali cowok yang menginginkannya juga serta mantannya pun terlihat belum rela melepaskannya . Sehingga ia masih berusaha keras agar Amel kembali kepangkuannya.
Tak jarang dia dalam memperjuangkan cintanya selalu menerima caci maki dan hinaan yang begitu menyakitkan atas sikapnya yang tidak masuk akal. Ibarat merindukan bulan yang tidak akan pernah didapatkannya.

"Ternyata apa yang kamu bilang memang benar Li, Aku memang tak boleh terlalu berambisi untuk memilikinya. Tapi sayangnya aku tak bisa Li, Aku sangat mencintainya," ucapnya dengan linangan airmata.

Aku menghapus airmatanya dengan kedua tanganku yang mungil sambil berkata " Aku juga tidak bisa menyalahkan kamu atas apa yang kamu rasa selama ini hingga membuat kamu terlihat gila, Wan."
“Aku memang gila ya…gila akan cinta. Tapi aku juga manusia yang ingin dicintai dan mencintai seseorang dan seseorang itu adalah Amel,“ Jawabnya dengan begitu yakin.
“Iya aku tahu tapi, ach sudahlah lebih baik kamu pulang saja , tenangkan pikiran baru besok kita cari solusinya, ok.” Jawabku dengan lembut . Akhirnya dia pulang walau sebenarnya dia tidak ingin pulang karena dia merasa kalau dia pulang yang ada pikirannya tidak akan tenang malahan makin kacau.
Hari-hari pun berhasil dia lewati meski hanya dijadikan sebagai angin lalu . Angin yang selama ini terasa begitu aneh untuk disiakan namun begitu sakit untuk dirasakan . Ya begitulah , dengan perasaan yang sangat tersiksa dia berusaha untuk melupakan Amel namun tetap tidak bisa . Akhirnya dia semakin menjadi-jadi . Tapi apa yang dia dapat hanya kekecewaan saja .

Melihat begitu susah dalam mendapatkan cinta yang diharapkannya. Diapun stres dan pergi ke Pekanbaru untuk menggeluti hobinya yang sangat membahayakan keselamatannya. Dia kembali menjadi seorang pembalap liar . Berkali-kali aku larang dia namun tak pernah dihiraukannya. Berkali-kali pula dia jatuh dan pulang pergi dari rumah sakit. Semua itu tidak membuatnya kapok bahkan semakin menjadi-jadi.

“Ya Tuhan ……..??? Mengapa begini nasibku . Mengapa tak kau izinkan aku untuk bersamanya , walau hanya sedetik saja asalkan aku bisa menatap matanya yang bercahaya serta menyentuh lembut wajahnya , bagiku sudah dari cukup”. Ucapnya dengan menghiba pada saat berada di salah satu rumah sakit yang ada di Pekanbaru. Melihat peristiwa itu , sungguh aku tidak bisa menahan airmataku . Namun secapat mungkin aku keluar sehingga dia tidak tahu bahwa aku datang menjenguknya.
Tidak berapa lama kemudian akhirnya dia sembuh namun semenjak kejadian itu dia tak pernah datang ke sekolah. Aku sungguh sedih melihat keadaan ini namun aku tidak bisa berbuat apa-apa karena aku juga kehilangan kontak dengannya pada saat itu. Tapi yang aku tahu tepat pada waktu dia mengikuti balapan nasional di Pekanbaru . Hatiku sungguh sangat kawatir dan cemas akan keselamatannya. Namun mujur tak dapat diraih malang tak dapat ditolak , akhirnya dia jatuh hingga Honda yang digunakannya hancur berkeping-keping . Hondanya saja hancur apalagi orangnya. Tapi, Allah S.W.T maha adil dan bijaksana , dia masih diberi kesempatan untuk hidup walau sebenarnya dia tak menginginkannya. Dia lebih baik mati daripada tidak bisa menggapai wanita impiannya.
“Mengapa tidak kau ambil saja nyawaku, mengapa masih kau beri aku hidup sedangkan impianku tak pernah kau kabulkan ,” ucapnya dengan penuh amarah sambil menahan sakit .
Tak lama kemudian “uhuk..uhuk” Tangannya penuh dengan darah Aku tidak tahu apa yang terjadi tapi berbagai penyakit telah banyak dideritanya . Namun, dia tetap menggeluti hobinya yang sangat berbahaya tersebut. Teringat aku akan satu penyakit yang hampir merenggut jiwanya. Ya, penyakit leukemia inilah yang hampir merenggut jiwanya. Hingga mengharuskan dia pergi berobat ke Malaysia dan Singapore . Untung saja uang hasil balapan sangat banyak sehingga dia tak perlu memikirkan hal itu. Selama sebulan dia harus menjalaninya . Sekolah tak pernah dihiraukannya , ortunya pun tak pernah peduli dengan dia. Sehingga tidak mengetahui apa saja yang telah menimpa anaknya.
Hari-hari yang dilaluinya terasa hampa bagai malam tak berbintang . Dia menganggap semua orang yang ada di dunia ini munafik dan tak dapat dipercaya. Bahkan dia pernah berkata bahwa yang membuat dia mau bertahan dan berjuang untuk hidup ini karena Amel . Sungguh aku tak menyangka kalau rasa cinta serta sayangnya begitu besar terhadap wanita tersebut.
Namun sang waktu akhirnya menjawab semua peristiwa pahit yang terjadi selama ini . Dia akhirnya bisa memiliki Amel tapi sayang hanya sebentar karena Amel lebih percaya dengan orang lain daripada dengan dia. Peristiwa ini membuat dia stess dan menghilang bagai ditelan bumi. Dan tepat di hari valentine , akhirnya dia menampakkan batang hidungnya karena ingin memberikan sesuatu untuk Amel.
Sesampainya di rumah Amel dia dan aku bingung karena melihat begitu banyak orang di sana dengan mayoritas memakai pakaian hitam. Terdengar jelas detak jantungnya berdetak sangat cepat pada saat itu . Tanpa pikir panjang aku segera pergi untuk menanyakan apa yang telah terjadi dan secepat mungkin kembali menemui , Wawan.
“Ada apa sich Li , kenapa mukamu pucat ayo cepat cerita jangan diam saja donk,” ucapnya sambil menggoyangkan bahuku dengan sangat kuat.
“Aku yakin kamu laki-laki yang kuat , sebentar lagi Amel akan di makamkan.” Jawabku singkat sambil menundukkan kepala.

“Apa, Ameeeeeel…,” teriaknya dengan lemah dan terkulai tidak sadarkan diri.
Cinta memang tak harus memiliki . Asalkan yang kita cinta dan sayangi bahagia dengan yang lain biarkan saja. Meski cinta kita tak pernah sampai yakinlah suatu saat akan sampai. Membawa kebahagiaan yang sesungguhnya.