BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS

Jumat, 27 April 2012

Insektisida Alami dari Pohon Sirsak



Sirsak, Nangka Belanda, atau Durian Belanda (Annona muricata L) adalah tumbuhan berguna yang berasal dari Karibia, Amerika Tengah dan Amerika Selatan. Tanaman ini ditanam secara komersial untuk diambil daging buahnya.

 Tumbuhan ini dapat tumbuh di sembarang tempat, paling baik ditanam di daerah yang cukup berair. Nama sirsak sendiri berasal dari bahasa Belanda “Zuurzak” yang berarti kantung yang asam. Pohon sirsak bisa mencapai tinggi 9 meter. Di Indonesia sirsak dapat tumbuh dengan baik pada ketinggian 1000 m dari permukaan laut. Buah sirsak mengandung banyak karbohidrat, terutama fruktosa. Kandungan gizi lainnya adalah vitamin C, vitamin B1 dan vitamin B2 yang cukup banyak.

 “Bukan hanya buahnya yang dapat dimanfaatkan demi kepentingan manusia bagian lain dari pohon sirsak ini seperti, daun, batang dan akar bisa untuk membuat insektisida alami yang ramah lingkungan.” Ucap salah satu siswi SMAN Pintar, Dian Maya Sari begitu antusias sambil memegang beberapa helai daun sirsak yang dibawa dari rumahnya.

“Begitu juga dengan bijinya yang beracun ternyata dapat digunakan sebagai insektisida alami, sebagaimana biji srikaya.” Ucap Maysarah menambahkan.

 Ramuan insekstisida ini ampuh digunakan untuk mengusir serangga, hama pengganggu pada tanaman tanpa meninggalkan efek samping. Selain aman digunakan dan ramah lingkungan tentunya, ternyata dalam pembuatannya juga sangat mudah. Hanya menggunakan cara dan alat sederhana, insektisida alami tersebut dapat dikonsumsi langsung dan digunakan.

 Sediakan bahan bahan daun, batang, dan akar sirsak (boleh salah satu diantaranya, campuran ketiganya juga oke). Keringkan bahan tersebut. Setelah kering tumbuklah, hancurkan, atau diblender, kemudian saring. pemakaiannya juga cukup mudah, ambil dari serbuk tumbukan insetisida buatan tersebut sebanyak 50 gram untuk dicampurkan dengan 1 liter air. Gunakan untuk menyemprot semua jenis tanaman yang ada.

Guru Kimia SMAN Pintar, Liza Despianti juga mengajarkan bagaimana membuat pestisida alami dari pohon tersebut. Metode yang mudah dan cepat serta khasiat yang mengagumkan dalam membunuh serangga dan hama pengganggu cukup memuaskan. pestisida buatan tersebut dibuat dengan cara diblender yang kemudian dikeringkan lalu diberi deterjen. Larutan tersebut disemprotkan pada semua tanaman yang ada.

Alhamdulillah beberapa siswi SMAN Pintar yang membuat pestisida tersebut merasa puas atas hasil yang telah didapat, termasuk saya sendiri. Selain itu, daun sirsak dapat dimanfaatkan untuk dijadikan bunga. Daun tersebut direndam di air limbah hingga berubah menjadi transparan.

 Al hasil diberi warna sesuai keinginan dan dirangkai menjadi bunga sekreatif mungkin. Ini menunjukkan betapa menakjubkan kandungan yang dimiliki pohon sirsak tersebut. Sehingga dapat dimanfaatkan untuk kepentingan manusia dan berdampak positif bagi lingkungan.

0 komentar: