BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS

Sabtu, 11 Februari 2012

Salah Siapa?

Perubahan iklim merupakan wacana global yang banyak di perbincangkan di indonesia maupun diseluruh dunia. Perbincangan ini begitu menyorot banyak kalangan yang merasakan dampak dari perubahan iklim sehubungan dengan aktifitas yang dilakukan oleh manusia itu sendiri. Aktifitas manusia yang mengalami perubahan secara drastis akibat berkembangnya IPTEK yang secara menyeluruh telah membawa pengaruhnya terhadap perubahan iklim di seluruh dunia. Ini sungguh menakjubkan. Bagaimana tidak, di zaman yang modern seperti sekarang ini, segala sesuatunya bisa dibuat mudah dan praktis oleh manusia dengan menggunakan IPTEK yang ada. Walaupun semua mengetahui bahwa sesuatu yang praktis belum tentu membawa manfaat di kemudian hari. Perubahan iklim itu sendiri merupakan berubahnya kondisi fisik atmosfer bumi antara lain suhu dan distribusi curah hujan yang membawa dampak luas terhadap berbagai sektor kehidupan manusia. Sektor kehidupan itu mencakup hal-hal yang di nilai penting dalam memberikan kehidupan dan penghidupan manusia di muka bumi ini. Namun, perlahan-lahan semuanya berubah memberikan dampak buruk seiring perubahan iklim yang terjadi. Diperkuat perubahan iklim sekarang ini sudah tidak dapat dihindari lagi. Semua telah menghukum pelaku timbulnya perubahan iklim itu sendiri. Tentunya, pelaku tersebut adalah manusia. Manusia terbukti sebagai pelaku yang berperan besar terhadap perubahan iklim tersebut. Kebanyakan bisa dilihat dari aktifitas manusia yang menjadi penyebab paling besar dari perubahan ilkim yang terjadi, Asap kendaraan bermotor yang kita gunakan setiap hari dan pembalakan atau penebangan hutan secara liar merupakan segelintir perbuatan manusia yang menyebabkan perubahan iklim itu terjadi yang membawa bencana bagi kelangsungan hidup manusia baik untuk saat ini dan yang akan datang. Dalam hal tersebut, sudah seharusnyalah manusia sebagai salah satu penyebab utama terjadinya masalah ini dituntut untuk cepat tanggap dalam memberikan solusi dari permasalahan yang ditimbulkannya tersebut. Karena sekarang kerusakan hutan telah terjadi dimana-mana. Bukan malah saling menyalahkan serta membesar-besarkan masalah yang seharusnya tidak usah diambil pusing. Banyak cara yang bisa dilakukan untuk mengurangi pemanasan global sehingga perubahan iklim yang membawa dampak buruk terhadap berbagai sektor kehidupan manusia dapat dicegah. Salah satunya penanaman pohon kembali (Reboisasi) atau mengganti kendaraan yang hemat energi. Reboisasi maupun alternatif mengganti kendaraan hemat energi sangat berperan penting dalam mencegah pemanasan global. Dengan menggerakkan program tersebut, setidaknya perlahan-lahan pemanasan global dapat diatasi. Meski terjadi perlahan-lahan tapi pasti akan memberikan pengaruh yang positif terhadap perubahan iklim yang semakin merajalela. Terlebih lagi, begitu banyaknya polusi yang dihasilkan oleh berbagai jenis kendaraan bermotor atau pabrik-pabrik yang membuat kenaikan suhu sehingga menyebabkan Global Warming terjadi. Menyebabkan perubahan iklim yang menghukum manusia itu sendiri. Berbagai kondisi yang bertentangan dengan akal sehat terjadi akibat perubahan iklim tersebut. Arah angin serta kecepatannya tidak dapat diprediksi secara cepat sehingga secara langsung dapat memberikan pengaruh buruknya terhadap perubahan iklim yang terjadi. Ini semua tidak akan terjadi apabila hutan sebagai paru-paru dunia yang sangat berperan dalam menanggulangi perubahan iklim yaitu untuk menyerap asap-asap berbahaya yang di keluarkan dari kendaraan bermotor maupun dari pabrik-pabrik tidak di tebang. Dengan banyaknya hutan di dunia terutama di Indonesia yang gundul membuat asap berbahaya tersebut tidak dapat tersaring yang membuat cahaya yang berasal dari matahari tidak dapat dipantulkan kembali dan membuat bumi semakin panas sehingga dapat menyebabkan Global Warming. Global Warming yang terjadi menyebabkan Kenaikan temperatur di seluruh dunia terutama Indonesia ini sangat berpengaruh terhadap keseimbangan ekosistem es di kutub bumi akan mencair yang membuat pulau-pulau di dunia akan tenggelam, meningkatnya suhu lautan, kekeringan yang berkepanjangan, penyebaran wabah penyakit berbahaya, banjir besar-besaran, coral bleaching dan gelombang badai besar juga berpengaruh terhadap pemanasan global sehingga menimbulkan perubahan ilkim. Meninjau yang terkena dampak paling besar adalah Negara pesisir pantai, Negara kepulauan, dan daerah Negara yang kurang berkembang seperti Asia Tenggara. Sedangkan Negara Indonesia itu sendiri adalah Negara kepulauan. Tentu, ini akan akan mengancam keberadaan beribu-ribu pulau yang ada di Indonesia. Dalam hal ini tidak ada yang pantas disalahkan. Karena sebagai manusia yang diciptakan oleh sang pencipta sikap tersebut hanya dapat memperbesar masalah. Pikirkanlah apa yang harus dilakukan agar keindahan dan kehijauan bumi ini bisa tercipta kembali seperti sebelum semua kekayaan alam yang Allah ciptakan habis akibat kerakusan manusia. Untuk itu, mulailah dari sekarang dalam menanggulangi pemanasan global tersebut. Tanamkanlah jiwa memiliki dan mensyukuri atas apa yang telah diberikan yang kuasa serta menjaga dan memanfaatkannya untuk kepentingan bersama. Gerakkanlah program Reboisasi tersebut sebagai langkah menuju kebaikan. Dengan digalakkan program tersebut setidaknya semua pohon yang akan ditanam nantinya dapat menyerap berbagai polusi yang ditimbulkan baik oleh kendaraan bermotor maupun oleh pabrik-pabrik yang ada serta dapat menghijaukan bumi ini seperti sedia kala. Karena semakin majunya IPTEK maka semakin banyak jenis kendaraan yang hebat dan canggih yang akan muncul yang mengkomsumsi banyak polusi, sehingga akan dibutuhkan banyak sekali pohon yang nantinya dapat menyerap semua polusi yang ditimbulkannya tersebut. Dalam hal ini, menggunakan kendaraan hemat energi seperti sepeda dapat menjadi solusi dalam mengatasi pemanasan global yang terjadi. Selain itu, One Man One Tree bisa dijadikan langkah awal memulai langkah tersebut. Sehingga lama-kelamaan akan terbiasa melakukan hal yang lebih lagi dalam menyelamatkan dunia ini dari Global Warming yang semakin membuat resah banyak orang. Hal yang dianggap sebelah mata tetapi menghasilkan dampak buruk yang besar terhadap perubahan iklim yang terjadi adalah pembakaran sampah (plastik organik maupun non organik) yang terus menerus sehingga menghasilkan smoke dan fog serta penggunaan bahan bakar fosil, batu bara dan bahan bakar organik lainnya yang melampaui kemampuan tumbuh-tumbuhan untuk mengabsorbsinya. Akibatnya akan terjadi yang namanya climate exchange atau perubahan iklim yang sangat drastis (ekstrim) yaitu efek rumah kaca(Green House Effect) yang dapat mengakibatkan terganggunya hutan dan ekosistem lainnya, sehingga mengurangi kemampuannya untuk menyerap karbon dioksida di atmosfer. Selain pembakaran,penggunaan AC dan kulkas yang mengandung zat CFC juga sangat berbahaya dimana zat kimia itu akan mempercepat penipisan lapisan ozon di bumi. Disini jelas terlihat bahwa kemajuan IPTEK yang menyebar di seluruh dunia ini memberikan pengaruh buruknya terhadap perubahan iklim di kancah dunia. Terima kasih. Salam manis dari SMAN Pintar dan GSJ.