BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS

Selasa, 08 Mei 2012

Beton, Bahan Bangunan Ramah Lingkungan?

Tulisan ini terbit di koran Riau Pos, 6 Mei 2012. Anda bisa melihat dan akses sendiri melalui website greenstudentjournalists.blogspot.com, semua tulisan saya yang telah terbit ada di dalamnya.

Terima kasih

 Makin berkembangnya teknologi maka makin banyak pula perubahan yang dirasakan oleh manusia. Salah satunya yaitu, teknologi bangunan yang menyebabkan makin berkembangnya pula teknologi-teknologi bahan bangunan. Manusia berlomba-lomba untuk menciptakan bahan-bahan bangunan yang efisien dan inovatif. Tujuannya adalah sebagai bahan yang ramah lingkungan agar tidak menimbulkan dampak lingkungan. Salah satu bahan bangunan yang ramah lingkungan yaitu, Beton. Siapa sangka kalau beton ternyata memiliki struktur yang ramah lingkungan.

Tria Marta Gusnisa, salah satu siswi SMAN Pintar Kuansing mengatakan,”Memilih bahan bangunan yang tepat akan sangat bermanfaat bagi kondisi bangunan itu selanjutnya. Untuk itu, pilihlah bahan bangunan yang aman serta berdampak baik bagi lingkungan seperti, Beton,” Ucapnya yakin.

 “Apalagi beton adalah bahan bangunan yang ramah lingkungan,” Tambahnya.

 Hal tersebut ditunjang oleh negara-negara di dunia yang bertambah gencar menggalakan “Gerakan Hijau” untuk meremajakan kembali Bumi kita yang sudah “letih”. Tentunya karena ulah pencemaran dan pengotoran oleh manusia itu sendiri.

Dalam aplikasinya, sebagian besar dengan mengganti alternatif lain dari semua kebutuhan hidup sehari-hari dengan menggunakan bahan, alat dan sebagainya yang tentunya ramah lingkungan.

 Beton merupakan bahan bangunan yang sangat populer digunakan dalam dunia jasa konstruksi. Dalam konstruksi, beton adalah sebuah bahan bangunan komposit yang terbuat dari kombinasi aggregat dan pengikat semen. Biasanya dipercayai bahwa beton mengering setelah pencampuran dan peletakan. Banyak penelitian tentang beton yang sudah dilakukan dan akan terus berlanjut sebagai upaya untuk menjawab tuntutan perkembangan zaman dan kondisi lingkungan.

Diketahui bahwa kekuatan beton banyak dipengaruhi oleh bahan pembentuknya (air, semen dan agregat) sehingga kontrol kualitas dari bahan-bahan tersebut harus diperhatikan dengan seksama agar diperoleh beton sesuai dengan yang diinginkan. Semua hal disebabkan karena semakin bagus kualitas dari suatu Beton bahan bangunan tersebut, maka semakin memberikan dampak positif terhadap lingkungan sekitar yaitu, Ramah Lingkungan. Selain itu, Beton juga memiliki daya jual yang tinggi dan sangat ekonomis.

 Setidaknya dapat dijadikan alternatif baru dalam memulai suatu usaha bangunan. Sebenarnya, beton tidak menjadi padat karena air menguap, tetapi semen berhidrasi, mengelem komponen lainnya bersama dan akhirnya membentuk material seperti-batu. Beton digunakan untuk membuat perkerasan jalan, struktur bangunan, pondasi, jalan, jembatan penyeberangan, struktur parkiran, dasar untuk pagar/gerbang, dan semen dalam bata atau tembok blok. Nama lama untuk beton adalah batu cair.

Selain itu, struktur Beton dikenal kuat tetapi ringan, tidak mudah terbakar, tidak mudah runtuh dan tidak lembab, bekerja sebagai alat penstabil suhu, dan menjaga kenyamanan suhu dalam ruangan.

 “Bukan hanya itu saja tetapi juga tidak mengandung bahan pencemar atau zat-zat berbahaya yang tidak sehat dan menjaga iklim mikro yang menyenangkan dalam ruangan (material yang bernapas),” Ucap Dwi Marita Febriawati, FKIP Fisika Universitas Riau.

Ditambah lagi, memiliki ukuran-ukuran dan bentuk yang tepat maka mudah untuk diletakan, permukaan dinding yang telah jadi mudah diproses karena sama dan keras serta mudah di bor. Maka masalah arsitektural dapat dipecahkan.

0 komentar: