BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS

Jumat, 27 April 2012

Proyek Eden, Inovasi Baru untuk Lingkungan

Perkembangan dan pertumbuhan IPTEK di kancah dunia membawa pengaruh sebagian besar di berbagai segi kehidupan masyarakat. Lingkungan sebagai tempat makhluk hidup tinggal adalah sasaran utama yang akan merasakan pengaruh dari dampak perkembangan dan pertumbuhan tersebut, baik positif atau negatif. “Sadar atau tidak akan hal tersebut, kenyataannya manusia sebagai konsumen dan produsen terbesar Sumber Daya yang ada sebagai karunia Yang Maha Kuasa telah menggunakan IPTEK dalam pemenuhan kebutuhan sehari-hari.” Ucap Wanti Afriana, Siswi SMAN Pintar Kab. Kuansing saat ditanya beberapa waktu lalu. “Tentunya dengan memanfaatkannya untuk menciptakan berbagai peralatan yang lebih praktis dan bermanfaat bagi kehidupan manusia itu sendiri.” Tambahnya lagi. Proyek Eden merupakan salah satu ciptaan manusia dalam memberikan dampak yang bermanfaat di segi kehidupan manusia khususnya lingkungan. Proyek ini dapat dilihat di Cornwall, Inggris. Sebuah proyek lakmana berada di taman Eden/Firdaus. Untuk itulah proyek ini diberi nama “Proyek Eden.” Proyek Eden ini berupa kumpulan kubah seperti gelembung bioma raksasa yang menjadi Greenhouse (rumah kaca) terbesar di dunia. Proyek ini dikembangkan Tim Smit dan dirancang oleh arsitek terkenal Nicholas Grimshaw. Meski terkesan megah, tapi proyek tersebut menggunakan bahan yang ramah lingkungan. Terinspirasi dari bentuk bulan, kubah ini dibangun dari bingkai pipa baja dilapisi dengan panel heksagonal. Kubah tersebut dilapisi jenis plastik hasil daur ulang yang lebih murah, ringan, tahan lama dan aman daripada kaca. Rumah-rumah yang diperuntukkan bagi tanaman dari seluruh belahan Bumi yang memiliki berbagai bentuk, warna dan ukuran. Fenomena alam akan lingkungan tersebut sangat aman digunakan dan ramah lingkungan. Karena keramahan terhadap lingkungan inilah, proyek tersebut telah memberikan inovasi baru di dunia IPTEK yang bermanfaat bagi lingkungan sekitar. Lebih ramah daripada Greenhouse yang dapat menyebabkan efek rumah kaca. Sebagai penyebab dari Global Warming. “Ini merupakan sebuah penemuan yang fantastik. Lebih fantastik lagi kalau Indonesia juga membuat Proyek Eden tersebut sebagai bentuk kepedulian akan pemanasan global yang semakin merajalela,” Ucap Ronaldo Rozalino.SSn, Guru Seni SMAN Pintar Kab. Kuansing. Proyek Eden tersebut disertai Panel yang terbuat dari termoplastik yang disebut ETFE, yaitu jenis plastik yang merupakan produk minyak bumi. “Jenis plastik ini merupakan hasil daur ulang, lebih murah, ringan, tahan lama dan aman daripada kaca. “ Ujar Guru Kimia SMAN Pintar, Liza Despianti. Proyek Eden memiliki tiga bioma utama yaitu Tropical Biome (Bioma Tropis), Mediterranean Biome (Bioma Mediterania) dan Outdoor Biome (Bioma Terbuka). Proyek Eden menggunakan alam sebagai sumber energinya yaitu Green Tariff Electricity yang diberikan salah satu dari turbin angin yang memang banyak di Cornwall. Selain itu, proyek ini juga menggunakan sistem resapan air hujan. Bioma Tropis diisi dengan tanaman daerah tropis seperti pisang, kopi, karet dan bambu. Karena lebih membutuhkan banyak air, bioma ini menggunakan air hujan yang telah disterilkan sehingga tetap lembab. Sementara Bioma Mediterania adalah rumah bagi tanaman Eropa seperti zaitun dan anggur. Sedangkan Bioma Terbuka terdapat tanaman yang tumbuh di luar iklim Inggris seperti teh, lavender dan bunga matahari. Proyek ini akan menjadi program untuk mendidik pengunjung tentang pentingnya melestarikan spesies tanaman dan alam. Karena, kesadaran masyarakat akan lingkungan berpengaruh bagi kelangsungan suatu jenis makhluk hidup.

0 komentar: