BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS

Sabtu, 10 Maret 2012

‘Hutan’, organ penting kehidupan

Tulisan ini merupakan laporan perjalanan saat acara H2C in Chevron yang di tulis oleh Nur Annisa, Siswi SMAN Pintar Kab. Kuansing Hutan merupakan ekosistem yang terdiri dari ribuan jenis flora dan fauna yang hidup dalam suatu keanekaragaman hayati. Saat ini, hutan di Indonesia terancam musnah. Selain kebakaran hutan yang sering terjadi akhir-akhir ini, ancaman paling serius terhadap hutan di Indonesia ialah pembalakan secara liar yang dilakukan oleh tangan manusia sendiri. Riau yang dikenal dengan tingkat ekosistem hutan hujan tropis yang tinggi, kini terancam musnah. Penyebabnya tidak lain adalah ulah tangan-tangan jahil yang tak bertanggung jawab. Salah satu perusahaan eksplorasi minyak terbesar di Riau dan termasuk perusahaan besar di Indonesia, PT. Chevron Pasivic Indonesia(CPI) telah mengembangkan kawasan konservasi hutan untuk menjaga cagar alam dan keanekaragaman hayati seperti areal Hutan Talang yang terletak di kawasan Camp Duri dan juga Hutan Alam Rumbai(Rumbai Forest Nature Park). Minggu (19/02), rombongan GREEN Student Jurnalist(GSJee) yang terdiri dari kumpulan mahasiswa dan pelajar Riau mengadakan serangkaian kegiatan yang diberi nama Happy Hiking in Chevron(H2C) yang merupakan kerjasama antara PT.CPI dengan SEFO (Save The Earth Foundation) Riau Pos. Sesuai dengan namanya, acara ini merupakan kegiatan hiking, yaitu berjalan menelusuri dan mengenal kawasan hutan CPI yang berada di Duri, Kabupaten Bengkalis. Rombongan GSJee digembleng agar mereka peduli dan menanamkan rasa cinta terhadap lingkungan. Perjalanan H2C ini, merupakan kesan dan pengalaman pertama bagi sebagian anggota GSJee. Perjalanan dimulai dari Camp Rumbai tempat rombongan GSJee berkumpul (areal PT. Chevron Pacific Indonesia(CPI) di Rumbai seluas 1200 ha; 400 ha areal perkantoran, 400 ha areal camp, 400 ha areal hutan) terdiri dari 19 orang mahasiswa/pelajar dari luar kota Pekanbaru(Siak, Kuansing, Pelalawan) yang diinapkan di Multifunction Building Kompleks PT Chevron Pacific Indonesia (CPI) Rumbai dan 30 orang selebihnya berasal dari kota Pekanbaru. Sekitar pukul 07.00 wib rombongan GSJ on the way menuju areal camp Duri, kabupaten Bengkalis. Perjalanan menghabiskan waktu lebih kurang 3 jam setengah. Setelah tiba di Camp Duri, rombongan GSJee diberikan pembekalan dan pengenalan lebih dalam tentang pengolahan pemberdayaan lingkungan dan sistem kerja PT. Chevron Pacific Indonesia(CPI) di Indonesia serta pengenalan mengenai keadaan hutan Talang(hutan konservasi) di Duri. Selepas ishoma, rombongan GSJee digiring menuju hutan konservasi di Camp Duri yaitu hutan Talang. Sebelum menjejakkan kaki di areal Kawasan Konservasi Hutan Duri rombongan GSJee dilengkapi dengan topi guna menghindari ancaman binatang dari atas dan sarung tangan agar menghidari tangan dari duri atau sejenisnya. Suasana di hutan konservasi ini masih begitu asri dan alami walaupun sebelumnya sebagian areal hutan ini telah musnah menjadi korban tangan jahil manusia. Ternyata di tengah-tengah perkembangan industri masih ada kawasan hutan yang masih terjaga keasrian dan kealamiannya. Andai saja seluruh perusahaan baik swasta maupun negeri yang ada di Indonesia ini memiliki kepedulian tinggi terhadap lingkungan seperti PT. Chevron Pacific Indonesia(CPI), pastilah hutan yang ada di Indonesia ini masih tetap terjaga keutuhan dan keberagamannya. Kita butuh kontribusi nyata dari segala pihak untuk pelestarian lingkungan. Bukan hanya dari sebagian orang, tetapi semua sangat dibutuhkan dalam mewujudkan visi pembangunan ekologi hutan yang asri. Hutan konservasi Duri ini merupakan paru-paru kota Duri yang menjadi organ penting sebagai penyuplai oksigen bagi masyarakat Duri khususnya. Bukan hanya pohon-pohon tinggi(berbagai jenis flora) yang mendiami hutan konservasi ini, tetapi beberapa fauna dilindungi juga turut mendiami hutan konservasi ini, seperti gajah. Beberapa fauna lain yang ada saat ini di hutan konservasi Duri ialah tapir, harimau dan sebagainya. Hutan konservasi Duri benar-benar masih terjaga keasriannya dan masih alami. Setelah puas bercengkrama dengan lingkungan hutan konservasi, rombongan GSJee diarahkan ke areal lintasan gajah yang membutuhkan perjuangan keras untuk mencapainya. Sebab, jalan menuju areal ini merupakan jalan setapak penuh rintangan seperti becek, licin, jalan mendaki, dan sebagian jalan berbatu. Di sini, rombongan GSJee dapat melihat langsung bagaimana gajah memiliki lntasannya sendiri ketika memasuki hutan ini tanpa merusak lahan sekitarnya. “gajah-gajah itu tidak akan mengganggu ataupun merusak apa yang ada disekitarnya kalau bukan kita yang mengganggunya. Sebab mereka sudah memiliki lintasan sendiri.” Ujar Okta Fendy, Tim Staf Comminications CPI. Waktu sudah menunjukkan pukul 15.00 wib. Karena perjalanan dari Camp Duri ke Camp Rumbai cukup jauh dan memakan waktu sekitar 3 jam setengah, kami para rombongan GSJee mau tidak mau bergegas untuk meninggalkan wahana alam hutan konservasi ini. Ini merupakan perjalanan yang cukup melelahkan, tetapi anak-anak GSJee tetap berusaha eksis ikut menjaga kelestarian ekologi lingkungan dan pemberdayaannya. Lingkungan, terutama hutan menjadi organ yang sangat penting dalam kehidupan. Manusia, tumbuhan, dan hewan merupakan satu kesatuan dalam unsur kehidupan. Kegiatan H2C ini merupakan sarana cinta lingkungan yang bisa menumbuhkan kesadaran pada diri kita bahwa yang mengalami proses kehidupan bukan hanya kita manusia, tetapi flora dan fauna disekeliling kita yang hampir musnah justru menjadi organ yang sangat panting dalam menentukan kehidupan kedepannya.

0 komentar: