Kamis, 20 Desember 2012 14:26
[Suakaonline]-“Masuk UIN, ya becek,” kalimat
tersebut diucapkan Melani Imelda Dahlia, Mahasiswa jurusan Hubungan Masyarakat
UIN SGD Bandung saat melewati area depan gedung Al-jami`ah, Rabu (19/12).
“Mana telat (masuk kelas, -Red), eh ditambah
jalan UIN yang becek dan kotor,” tambahnya sambil menggerutu kesal serta
menggosok-gosok sepatu panshoes-nya yang
kotor terkena lumpur di pinggir jalan kampus.
Musim
penghujan yang melanda Bandung saat ini, menyebabkan jalanan di dalam kampus
banjir dan becek. Jalanan setapak yang licin dan rawan terguyur banjir tersebut
semakin hancur dengan dilaluinya mobil-mobil besar seperti truk yang
lalu-lalang di sekitar kampus.
Belum
selesainya pembangunan gedung dan infrastruktur kampus UIN SGD Bandung
menjadi penyebab utama dari hal tersebut. Selain itu, saluran irigasi yang ada
di pinggir area jalan kampus tidak cukup menampung air hujan yang melanda
terus-menerus dan hampir setiap hari.
Mahasiswa
jurusan Hubungan Masyarakat Annisa Dewi Fatonah berpendapat bahwa sebagian
besar infrastruktur kampus sudah rusak dan banyak yang tidak layak pakai.
“Sehingga
diharapkan pembagunan infrastuktur gedung fakultas yang sekarang hampir selesai
dapat memberi sumbangsih terhadap pembangunan infrastruktur lainnya. Memberikan
kenyamanan bagi semua civitas UIN,” ujarnya.
Sampah
Hal yang
mengenaskan adalah tidak adanya tempat pembuangan sampah di sekitar kampus.
Sampah pun bertebaran dimana-mana. Di setiap pinggir jalan kampus sendiri,
tidak pernah luput dari sampah baik berupa plastik, dedaunan, botol minuman,
dan lain-lain, menyebabkan aroma tak sedap tercium karenanya.
Terlebih
saat diguyur hujan, lingkungan sekitar DPR (dibawah pohon rindang) khususnya
yang berada di daerah belakang diselimuti bau busuk akibat sampah yang
terkenang di sekitar parit tersebut.
“Semua
menjadi himbauan agar lebih mencintai dan menjaga lingkungan sekitar. Karena
bila kita mencintai alam maka alam akan mencintai kita juga,” ungkap salah satu
penjual gorengan di DPR yang tidak mau disebutkan namanya, dengan tegas.
- Redaktur: Riska Amelia
- Reporter: Lia/Magang
0 komentar:
Posting Komentar