Kamis, 27 Desember 2012 11:57
[Suakaonline]-Kalimat tersebut
dilontarkan Ihmi Mahasiswa Teknik Elektro Fakultas Sains dan Teknologi, saat
mengambil motornya yang diparkir di depan kampus UIN SGD Bandung.
“Selain itu, sebenarnya
keberadaan tempat parkir di depan kampus ini juga sangat mengganggu. Mengganggu
kelancaran lalu lintas maupun pemandangan di sekitar kampus,” tambahnya dengan
tegas.
Pembangunan infrastuktur gedung
yang ada di UIN saat inilah yang menjadi penyebab utama terbukanya lahan parkir
liar di sekitar jalan depan kampus. Sehingga tidak dapat dipungkiri bahwa
keberadaan parkir mengganggu kelancaran lalu lintas, selain letaknya memang di
bahu jalan yang kerap mengambil jalan umum yang ada.
“Hanya saja kita harus
memakluminya. Berhubungan ini terjadi karena memang adanya pembangunan
infrastruktur gedung yang ada di kampus,” ungkap Ihmi memperjelas ucapannya.
Kenyataan semakin diperjelas
dengan keterlibatan para dosen yang juga memarkir kendaraan roda empat di bahu
jalan, semakin menambah penuhnya jumlah kendaraan yang mengganggu kelancaran
lalu lintas di jalan Cipadung. Hal tersebut terjadi didukung oleh kurangnya
lahan serta halaman kosong yang dapat dijadikan lahan parkir di sekitar kampus.
Sehingga mengundang alternatif menggunakan area bahu jalan di cipadung yang
letaknya dekat dengan kampus.
Menyikapi hal itu, para penjaga
parkir di depan kampus tersebut merasa tidak ada masalah. Karena dinilai akan
sangat mengganggu proses pembangunan infrastuktur gedung kampus apabila membuka
lahan parkir di dalam kampus.
“Meski mengganggu kelancaran lalu
lintas tapi akan sangat mengganggu lagi apabila membuka lahan parkir di depan
kampus,” ucap Dedi, salah satu penjaga parkir.
“Kenyataannya pun sampai saat ini
semua dapat terkoordinir dengan baik,” tambahnya.
Memanfaatkan
Lahan Kosong
Dilema menjamurnya tempat parkir
liar di bahu jalan mengundang inisiatif segelintir orang dalam memanfaatkan
lahan yang kosong sebagai alternatif tempat parkir, salah satunya seperti di
area masjid Kifayatul Ahyar yang dijadikan tempat jasa parkir sementara selama
proses pembangunan gedung kampus UIN Bandung.
Sebagaimana yang disampaikan oleh
salah satu penjaga parkir di masjid Kifayatul Achyar, Dana. Baginya, daripada
menganggur lebih baik ia memanfaatkan kesempatan yang ada selama pembangunan
gedung UIN ini.
“Apalagi uangnya akan diinfaqan
sebagian ke masjid itu sendiri,” ungkapnya.
- Redaktur: Riska Amelia
- Reporter: Lia/Magang
0 komentar:
Posting Komentar