Sabtu, 12 Januar 2013 10:40
[Suakaonline]-Aseupan merupakan
pengukus nasi tradisional yang digunakan orang-orang terdahulu, namun fungsinya
masih bertahan hingga sekarang. Bagi orang
sunda, alat kerajinan ini sangat penting dalam kehidupan sehari-hari, melihat
fungsinya yang sangat bagus dalam menghasilkan nasi yang diidamkan semua orang.
Aseupan nasi ini biasanya digunakan oleh
masyarakat pedesaan. Walaupun sekarang sudah banyak alat elektronik penanak
nasi moderen seperti magicom, tetapi kukusan ini tidak
lantas ditinggalkan masyarakat. Di samping harganya yg ekonomis, cita rasa
masakan yang dihasilkan juga memberikan kelebihan tersendiri bagi mayarakat.
Aseupan terbuat dari kulit bambu yang tidak hanya
digunakan untuk menanak nasi dengan pasangan sandang. Tetapi bentuknya yang
kerucut ini dapat pula digunakan untuk membuat tumpeng.
Sebagaimana yang dikatakan Enek
seorang warga Pasir Kandang Cianjur yang sehari-harinya menggunakan aseupan,
bahwa memasak nasi menggunakan aseupan akan menghasilkan nasi yang lebih pulen dan tidak cepat lengket.
“Nasi pun senantiasa selalu hangat dan lebih
enak bila dibandingkan memasak dengan magicom,”
ungkapnya, Kamis (10/13).
Aseupan memiliki fungsi yang sangat
menarik untuk dikaji karena rangkaian aseupan yang berbentuk anyaman bambu
dalam bilik yang biasa digunakan di dinding rumah. Apalagi bahan dasar
membuat aseupan tersebut ada yang menggunakan anyaman yang tidak sembarangan.
Biasanya aseupan dibuat menggunakan anyaman dasar sasag.
Hal ini dikarenakan selain karakteristiknya
mudah dibuat dan kuat, lubang antara bilah bambu pun dapat diatur dengan mudah
sehingga ventilasi dapat diatur dan udara dapat masuk dengan baik.
Selain itu, juga ada yang menggunakan motif
mata itik untuk menambah kesan artistik bilik rumah. Atau menggunakan
motif yang lebih rapat sehingga dapat membuat nasi dalam keadaan panas
lebih lama.
- Redaktur: Riska Amelia
- Reporter: Lia/Magang
0 komentar:
Posting Komentar