PERKEMBANGAN
IPTEK di kancah dunia sudah tidak dapat dipungkiri lagi keberadaannya. Untuk
itu, banyak sekali perubahan yang terjadi disekitar kehidupan manusia. Berbagai
sektor mata pencaharian manusia adalah dampak dari IPTEK tersebut. Sayangnya,
tidak semua dampak yang dihasilkan adalah positif
terutama bagi lingkungan sekitar. Sehingga dibutuhkan alternatif lain agar
dihasilkan sesuatu yang ramah lingkungan.
Salah satu dari pengaplikasiannya
adalah sifat fisika-kimia serat. Sifat tersebut mengundang
kesadaran konsumen untuk kembali ke bahan alami yang tentunya ramah lingkungan.
Serat sabut kelapa salah satunya.
Sifat fisika-kimianya yang dapat menahan kandungan air dan
unsur kimia pupuk, serta dapat menetralkan keasaman tanah
menjadikan hasil dari serat sabut kelapa ini mempunyai nilai
ekonomi yang cukup tinggi. Sehingga meningkatkan pendapatan petani/pedagang
buah kelapa.
Pemanfaatan sabut kelapa sebagai bahan baku industri
ini menjadi komoditi perdagangan. Terbukanya kesempatan kerja baru, yaitu dalam
bentuk adanya pedagang pengumpul sabut kelapa serta usaha jasa transportasi.
“Selain itu, digunakan sebagai media pertumbuhan
tanaman hortikultur dan media tanaman rumah kaca. Sehingga, dapat menetralisir efek rumah kaca dan ramah
lingkungan,” ucap Kiprah Piawi, Siswi SMAN Pintar
Kabupaten Kuantan Singingi.
Serat sabut kelapa dimanfaatkan menjadi bahan baku
industri karpet, jok dan dashboard kendaraan, kasur, bantal, dan
hardboard. Serat sabut kelapa juga dimanfaatkan untuk pengendalian erosi.
Serat sabut kelapa diproses untuk dijadikan Coir Fiber Sheet
yang digunakan untuk lapisan kursi mobil, Spring Bed dan lain-lain.
“Tidak salah bila orang menyebut kelapa adalah
jenis pohon yang serba guna. Mulai dari akar sampai daun dan terutama buahnya.
Terutama sabut kelapanya juga dapat dimanfaatkan sebagai alat-alat industri
dan kebutuhan rumah tangga yang ramah lingkungan,” ucap Ayu Kumala
Rezeki, Siswi SMAN 1 Teluk Kuantan.(Lia-gsj/dac)
0 komentar:
Posting Komentar